Jumat, 08 Februari 2008
Bukittinggi, Padek--Tanpa dapat dibendung lagi, akhirnya kasus foto panas (bugil) pasangan pelajar salah satu SMUN favorit di Bukittinggi beredar ke tengah masyarakat. Meski sebelumnya kasus tercela ini sempat disembunyikan, setelah pasangan siswa ini diberhentikan, namun informasi tersebut akhinrya bocor juga ke telinga publik. Bahkan Rabu (6/2) lalu, pihak kepolisian melakukan razia ke SMU tersebut untuk mencari sisa foto yang masih tersimpan.
Kasus menyebarnya foto panas pasangan siswa SMU tersebut mulai merebak sekitar dua pekan lalu. Ketika itu muncul isu di kalangan siswa SMU bersangkutan, tentang adanya seorang teman mereka yang merekam perbuatan terlarang dengan pasangannya melalui kamera telepon genggam. Semula, foto-foto panas tadi hanya beredar di lingkungan pelajar sekolah dan belum sampai tersebar hingga ke masyarakat umum. Sehingga dengan cepat majelis guru dan Kepala SMU tadi mengambil tindakan tegas dengan ”memulangkan” kedua siswa ini kepada orangtuanya.
Namun karena muncul ketegangan antara pihak orang tua murid dengan pihak sekolah yang saling mempertahankan alibi tolak menolak kasus ini, akhirnya kehadiran foto-foto panas ini tercium publik. Bahkan, menurut keterangan sejumlah siswa, dengan cepatnya foto serta juga diduga ada satu video streaming tentang adegan panas pasangan siswa tersebut juga meledak hingga ke salah satu situs internet.
Melihat gelagat yang mulai meresahkan ini, akhirnya jajaran Polsekta Bukittinggi di bawah pimpinan Kapolsekta AKP Julius dan Kanit Reskrim Iptu Yandrianus Chan melakukan razia di sekolah tersebut, Rabu (6/2) lalu. Tapi sayang, dari lima lokal yang digeledah polisi selama hampir dua jam, tidak satupun ditemukan foto-foto panas tersebut tersimpan dalam telepon genggam siswa yang tersisa. Namun polisi mendapat beberapa keterangan autentik dari pelajar, bahwa terdapat sekitar enam foto panas serta satu video streaming.
Menurut Kapolresta Bukittinggi melalui Kapolsekta AKP Julius, kasus ini akan mereka tangani secepat mungkin, dan tidak menutup kemungkinan razia serupa juga akan dilakukan di sekolah lain untuk mengantisipasi hal memalukan ini terjadi lagi di Bukittinggi. Peristiwa ini adalah ulah segelintir oknum pelajar yang tidak bermoral, dan secara tidak langsung akan mencoreng dunia pendidikan di Bukittinggi. Untuk itu diharapkan dukungan serta peran orangtua mengawasi anaknya ketika di luar jam pelajaran atau di rumah, sehingga tidak salah arah.
Sementara itu dalam keterangannya, Drs Taswar selaku Kepala SMU tersebut menjelaskan, kedua siswa tersebut benar anak didik yang menuntut ilmu di tempatnya. Yang perempuan merupakan siswi kelas II dan yang laki-laki adalah siswa kelas I. Bahkan siswi kelas II yang menjadi pelaku serta korban peristiwa ini adalah termasuk pelajar berprestasi dan duduk di kelas unggul, serta sejak SD dan SMP ia berada dalam deretan pelajar dengan rangking terbaik dalam berbagai mata pelajaran.
”Kita sangat menyayangkan kasus ini. Namun untuk menegakkan disiplin serta menjaga stabilitas di lingkungan sekolah, kami terpaksa memulangkan kedua pasangan siswa tadi kepada orangtuanya. Kita tidak ingin siswa lain terganggu karena perbuatan oknum siswa tersebut, dan jangan sampai kasus tersebut mengganggu program pendidikan di Bukittinggi,” kata Taswar.
Kepala Dinas Pendidikan Bukittinggi, Yalvema Miaz yang ditemui Padang Ekspres, Rabu (6/2) malam lalu juga sangat menyanyangkan kasus tersebut hingga tersebar ke masyarakat. Sejak semula, terang Yalvema Miaz, ketika kasus tersebut diketahui ia telah memerintahkan agar segera diberi tindakan paling tegas terhadap keduanya. Namun karena ada pihak-pihak yang saling bertahan dengan alibinya, akhirnya kasus ini menjadi konsumsi publik dan tambah mempersulit keadaan.
Dari berbagai informasi lain yang juga berhasil dirangkum Padang Ekspres menyebutkan, beredarnya foto-foto panas pasangan tersebut awalnya tidak hanya menjalar di kalangan siswa saja, tapi dengan cepat juga merembes hingga ke alumni sekolah tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinan kopian foto-foto panas tadi juga sudah ada yang tersebar hingga ke Padang, dan sangat memberi peluang hingga kemudian cepat tersebar melalui jaringan maya internet. (*)
sumber : http://forum.detik.com/showthread.php?t=25231
Tidak ada komentar:
Posting Komentar